Friday, September 7, 2012

Cinta 7 hari : Episode Hari Minggu (3)

Mona mendengus kesal ke arah cowo itu. Cowo itu bangkit berdiri lebih dulu dan mengulurkan tangan ke arahnya. Masih kesal, Mona menarik tangan cowo itu kuat-kuat. Maksud hati agar cowo itu jatuh kedua kalinya. Eh, benar saja, sempoyongan akhirnya cowo itu jatuh sekali lagi. Namun kali ini mengenai tubuhnya, hingga tak sengaja bibir cowo itu menyentuh bibirnya.

Mona terbelalak. Kaget. Buru-buru didorongnya cowo itu ke samping. Mal jadi tambah heboh karena pengunjung akhirnya mengerumuni mereka dengan tertawa terbahak-bahak.
"Wah, kalo mo pacaran jangan disini, atuh!" coleteh salah satu pengunjung.

Wajah Mona merah padam. Malu setengah mati. Cowo itu tidak memperdulikan sekeliling. Ia buru-buru bangkit berdiri dan meraih lengan Mona agar ikut berdiri. Kali ini dengan kuat dan langsung menarik Mona keluar dari kerumunan itu. 

Ketika agak jauh dan sepi, Mona menghentakkan tangannya.
"Apa-apaan sih?"
"Su...Susan" akhirnya cowo itu membuka mulutnya. Masih dengan pandangan mata yang sama hingga membuat Mona tidak nyaman.
"Salah orang, kamu!" semprot Mona dengan cemberut.
"Susan..Susan.."panggil cowo itu tidak peduli. Dengan cepat, tanpa sepengetahuan Mona, cowo itu langsung menarik tubuh Mona ke pelukannya
"Susan...Susan..."panggilnya berulang-ulang tanpa melepaskan pelukannya. Malah tambah erat.

Mona mencoba meronta, namun tenaga cowo itu lebih besar. Wah, bisa heboh kedua kalinya nih, pikirnya. Beberapa pengunjung yang lewat, mulai berbisik-bisik melihat mereka.

"Susan...Susan..akhirnya ketemu juga..."cowo itu makin mempererat pelukannya. Mona berhenti meronta. Instingnya mengatakan bahwa cowo itu mungkin terkenang dengan kekasihnya dulu. Entah ada kejadian apa hingga mereka mungkin akhirnya berpisah, begitu pikir Mona. Yang dirasakan adalah cinta cowo itu sangat besar kepada Susan, tersalurkan dalam pelukan itu.
"Susan..oh Susan..jangan pergi lagi" pinta cowo itu memelas. "Jangan tinggalkan aku...jangan pernah tinggalkan aku, Susan"

Mona berpikir keras untuk melepaskan diri dari cowo itu. Semakin ia meronta, semakin erat pula cowo itu memeluknya. Entah mimpi apa gue semalam, batin Mona. Bisa ketemu physco macam dia. Duh, Tuhan..gimana ini?....mmm...ok, lebih baik kita ikutin permainannya dulu.


To Be Continued...

0 comments:

Post a Comment